Guppy Endler - Ikan Nano Colorful yang Mudah Breeding untuk Aquascape

Introduction

Guppy endler (Poecilia wingei) adalah sepupu kecil dari guppy biasa yang berasal dari Venezuela. Dengan ukuran jantan hanya 2-2.5cm dan warna neon yang striking, endler menjadi pilihan populer untuk nano aquascape yang menginginkan warna tanpa kompromi space.

Berbeda dengan guppy fancy yang sudah banyak dimodifikasi, endler mempertahankan bentuk natural dengan warna metallic yang eye-catching. Mereka juga lebih hardy dan aktif dibanding guppy biasa. Artikel ini membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang memelihara endler.

Profil Guppy Endler

Nama ilmiah: Poecilia wingei
Nama lain: Endler’s Livebearer, Endler Guppy
Asal: Laguna de Patos, Venezuela
Ukuran: Jantan 2-2.5cm, Betina 3.5-4.5cm
Lifespan: 2-3 tahun
Temperamen: Sangat damai, sangat aktif
Level berenang: All levels (mostly mid-top)
Difficulty: Very Easy

Parameter Air Ideal

Parameter	Range	Ideal
pH	7.0-8.5	7.5-8.0
Suhu	24-30°C	26-28°C
GH	10-25	12-18
KH	5-15	8-12
Ammonia/Nitrite	0	0
Nitrate	<40ppm	<20ppm

Endler prefer hard, alkaline water - kebalikan dari kebanyakan nano fish yang prefer soft water. Ini membuat mereka cocok untuk area dengan air keran yang keras.

Endler vs Guppy Biasa

Aspek	Endler	Guppy Biasa
Ukuran jantan	2-2.5cm	3-4cm
Ukuran betina	3.5-4.5cm	4-6cm
Ekor	Pendek, natural	Panjang, fancy
Warna	Metallic, neon	Varied, bisa dull
Hardiness	Sangat hardy	Medium
Activity	Sangat aktif	Aktif
Breeding rate	Sangat cepat	Cepat
Hybridization	Bisa hybrid dengan guppy	-

Penting: Endler bisa kawin dengan guppy biasa dan menghasilkan hybrid. Jika ingin mempertahankan pure endler, jangan campur dengan guppy.

Strain Endler Populer

Class N (Pure Wild-Type)

Strain yang genetiknya masih murni dari wild population:

Black Bar Endler - Pattern klasik dengan bar hitam
Peacock Endler - Warna hijau-biru metallic
Flame Tail - Ekor oranye-merah

Class P (Phenotype Endler)

Terlihat seperti endler tapi tidak bisa diverifikasi pure:

El Tigre - Pattern tiger stripe
Santa Maria - Warna biru-hijau intense
Lime Green - Hijau neon striking

Class K (Known Hybrid)

Hybrid endler x guppy yang sengaja dibuat:

Japan Blue Endler
Tiger Endler
Snakeskin Endler

Untuk aquascape, semua class cocok. Class N lebih mahal tapi genetik lebih stabil.

Setup Tank untuk Endler

Ukuran Tank

Minimum: 20 liter untuk 5-6 ekor
Ideal: 40-60 liter untuk colony
Breeding setup: 30L+ dengan banyak tanaman

Aquascape Setup

Substrate:

Sand atau gravel, keduanya cocok
Warna apapun (endler colorful di background apapun)

Tanaman:

Dense planting recommended untuk fry hiding
Floating plants (frogbit, water lettuce) - SANGAT PENTING untuk fry
Moss (java moss, christmas moss) - hiding spot fry
Stem plants untuk background
Tanaman low light cocok karena endler tidak butuh lighting khusus

Hardscape:

Minimal hardscape, fokus pada tanaman
Driftwood untuk variasi
Hindari sharp edges (bisa merusak sirip)

Filtration:

Sponge filter ideal (safe untuk fry)
HOB dengan intake guard
Hindari strong current (endler prefer calm water)

Feeding Endler

Diet Omnivora

Endler adalah omnivora yang mudah diberi makan:

Dry food:

Flake food berkualitas
Micro pellet
Spirulina flake (untuk warna)
Crushed algae wafer

Frozen/Live:

Baby brine shrimp
Daphnia
Bloodworm (potong kecil)
Mosquito larvae

Vegetables:

Blanched zucchini
Blanched spinach
Blanched peas (kupas kulit)

Jadwal Feeding

2x sehari porsi kecil
Variasi untuk nutrisi lengkap
Jangan overfeed (masalah #1 dengan livebearer)
Fasting 1 hari per minggu

Breeding Endler

Endler adalah breeder prolifik. Jika Anda punya jantan dan betina, PASTI akan breeding.

Fakta Breeding

Gestation: 21-28 hari
Fry per batch: 5-25 (tergantung ukuran betina)
Frequency: Setiap 3-4 minggu
Sexual maturity: 2-3 bulan

Proses Breeding

Jantan display ke betina dengan warna intense
Mating terjadi sangat cepat
Betina menyimpan sperm (bisa pregnant beberapa batch dari 1 mating)
Fry lahir fully formed dan langsung berenang
Fry bisa makan crushed flake dari hari pertama

Raising Fry

Survival di main tank:

Dengan banyak floating plants dan moss, 30-50% fry survive
Parent tidak aktif berburu fry tapi akan makan jika kebetulan bertemu

Dedicated breeding tank:

Pisahkan betina pregnant ke breeding box/tank
Remove betina setelah melahirkan
Survival rate 90%+

Feeding fry:

Crushed flake dari hari pertama
Baby brine shrimp untuk growth optimal
Feed 3-4x sehari porsi kecil

Kontrol Populasi

Breeding endler yang cepat bisa menjadi masalah jika tidak dikontrol.

Strategi Kontrol

1. Male-Only Tank

Pelihara jantan saja
Warna lebih colorful
No breeding
Bisa sedikit territorial tapi jarang masalah

2. Predator Balance

Tambah ikan yang makan fry (betta female, dwarf gourami)
Natural population control
Tidak 100% effective

3. Separate Sexes

Pisahkan jantan dan betina
Combine hanya saat ingin breeding
Butuh 2 tank

4. Rehoming

Jual atau barter fry
Berikan ke toko ikan lokal
Share dengan hobbyist lain

5. Let Nature Balance

Di tank dengan predator dan limited food, populasi akan stabil sendiri
Survival of the fittest

Sexing Endler

Jantan:

Lebih kecil (2-2.5cm)
Warna sangat colorful
Gonopodium (modified anal fin)
Lebih aktif

Betina:

Lebih besar (3.5-4.5cm)
Warna plain (silver/grey)
Gravid spot di belakang perut
Lebih calm

Sexing bisa dilakukan sejak umur 3-4 minggu saat warna jantan mulai muncul.

Tankmates Endler

Tankmates Ideal

Ikan damai:

Ember tetra
Neon tetra
Rasbora
Corydoras
Otocinclus
White cloud (jika suhu cocok)

Invertebrata:

Cherry shrimp
Amano shrimp
Nerite snail
Mystery snail

Tankmates yang Harus Dihindari

Ikan agresif
Ikan besar yang bisa makan endler
Fin nipper (tiger barb)
Guppy biasa (jika ingin pure endler)

Endler dengan Shrimp

Endler umumnya aman dengan shrimp dewasa. Namun:

Akan makan baby shrimp jika bertemu
Sediakan banyak moss untuk hiding spot
Populasi shrimp tetap bisa maintain dengan hiding spot cukup

Troubleshooting

Warna Jantan Pucat

Penyebab: Stress, dominance hierarchy, diet kurang, sakit Solusi: Check parameter, pastikan tidak ada bullying, variasi diet dengan spirulina

Betina Mati Setelah Melahirkan

Penyebab: Stress, komplikasi birth, exhaustion Solusi: Sediakan hiding spot untuk betina pregnant, jangan pindahkan terlalu sering, nutrisi cukup

Fry Tidak Survive

Penyebab: Dimakan parent/tankmates, tidak ada hiding spot, starving Solusi: Tambah floating plants dan moss, feed crushed flake sering, atau pisahkan ke breeding tank

Populasi Meledak

Penyebab: Breeding tidak terkontrol Solusi: Pisahkan sexes, pelihara jantan saja, atau tambah predator natural

FAQ

Apakah endler bisa dicampur dengan guppy biasa?

Bisa, tapi mereka akan hybrid dan menghasilkan keturunan campuran. Jika ingin mempertahankan pure endler, jangan campur dengan guppy. Hybrid biasanya fertile dan bisa breeding terus.

Berapa lama endler hidup?

Endler hidup sekitar 2-3 tahun, lebih pendek dari kebanyakan nano fish. Namun, dengan breeding yang cepat, colony Anda akan terus berlanjut. Betina yang sering breeding cenderung umur lebih pendek.

Apakah endler cocok untuk pemula?

Sangat cocok! Endler adalah salah satu ikan paling mudah dipelihara. Mereka hardy, toleran parameter luas, mudah makan, dan breeding sendiri. Satu-satunya tantangan adalah mengontrol populasi.

Berapa jumlah endler untuk tank 30 liter?

Untuk tank 30L, mulai dengan 3-4 jantan saja (male-only) atau 1 jantan + 2-3 betina jika ingin breeding. Populasi akan berkembang sendiri. Dengan breeding, tank 30L bisa menampung 15-20 endler dewasa dengan comfortable.

Kesimpulan

Guppy endler adalah pilihan sempurna untuk aquascaper yang menginginkan warna neon striking dengan perawatan minimal. Mereka hardy, aktif, dan akan memberikan entertainment dengan breeding behavior mereka.

Kunci sukses adalah memutuskan apakah ingin breeding atau tidak. Untuk display tank tanpa breeding, pelihara jantan saja. Untuk breeding project, siapkan strategi kontrol populasi dari awal.

Untuk pilihan ikan nano lainnya, baca 15 Ikan Nano Terbaik untuk Aquascape atau panduan lengkap Livestock Aquascape.