Pahlawan Pemula: Tanaman Low Light

Low light plants adalah pahlawan bagi setiap pemula aquascape. Tanaman-tanaman ini toleran terhadap kondisi yang tidak sempurna, tidak butuh CO2 injection, dan bisa tumbuh dengan lighting sederhana seperti clip lamp atau LED budget.

Jika Anda baru memulai aquascape dan tidak ingin invest jutaan rupiah untuk equipment high-tech, tanaman low light adalah jawaban. Mereka bulletproof, murah, dan memberikan hasil yang memuaskan tanpa stress berlebihan.

Artikel ini adalah bagian dari Database Tanaman Aquascape kami. Di sini Anda akan menemukan 15 tanaman low light terbaik dengan detail lengkap untuk membantu Anda memilih yang tepat.

Apa Itu Low Light Plants?

Definisi Teknis

Low light plants adalah tanaman aquascape yang dapat tumbuh optimal dalam kondisi pencahayaan 20-40 PAR (Photosynthetically Active Radiation). Sebagai perbandingan:

  • Low light: 20-40 PAR
  • Medium light: 40-60 PAR
  • High light: 60-80+ PAR

Dalam praktiknya, 20-40 PAR bisa dicapai dengan:

  • Clip lamp 10-15W dengan jarak 30-40cm dari permukaan air
  • LED aquarium budget 20-25W untuk tank 60cm
  • Bahkan cahaya ambient ruangan yang terang (untuk beberapa species)

Karakteristik Low Light Plants

Tanaman low light memiliki ciri khas:

Slow Growers:

  • Pertumbuhan lambat (advantage: less trimming!)
  • Tidak akan “take over” tank dalam hitungan minggu
  • Stabil dan predictable

Hardy dan Adaptable:

  • Toleran terhadap fluktuasi parameter
  • Survive dalam kondisi tidak ideal
  • Forgiving untuk kesalahan pemula

Low Nutrient Demand:

  • Tidak butuh fertilizer intensif
  • Bisa tanpa CO2 injection
  • Maintenance minimal

Ideal Untuk Siapa?

Low light plants perfect untuk:

  • Pemula yang baru belajar aquascape
  • Budget setup dengan equipment minimal
  • Tank tanpa CO2 injection
  • Busy people yang tidak punya waktu maintenance intensif
  • Office/bedroom tanks dengan lighting ambient

Equipment Minimal yang Dibutuhkan

Untuk 60cm tank dengan low light plants:

  • Lighting: LED 20-25W atau clip lamp 15W
  • CO2: Tidak perlu
  • Fertilizer: Optional (liquid fert 1x/2 minggu)
  • Substrate: Bisa pasir biasa + root tabs

Total budget equipment: Rp 500.000-800.000 (vs Rp 2-3 juta untuk high-tech setup)

Trade-Off Low Light Plants

Perlu diketahui:

  • Growth lebih lambat (bisa 2-6 bulan untuk fill tank)
  • Warna kurang vibrant dibanding high-light plants
  • Tidak bisa grow carpet plants (HC Cuba, Glosso)
  • Pilihan tanaman merah sangat terbatas

Top 15 Tanaman Low Light untuk Aquascape

1. Anubias nana

Scientific Name: Anubias barteri var. nana

SpecDetail
LightLow (20-40 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow
Max Size5-10cm height
PositionMidground
PriceRp 15.000-30.000/pot

Care Tips:

  • JANGAN kubur rhizome (batang horizontal) di substrate - akan busuk
  • Attach ke hardscape dengan super glue gel atau fishing line
  • Bersihkan daun dari algae dengan sikat lembut

Why Good for Low Light: Anubias nana adalah tanaman paling bulletproof dalam hobby. Bisa survive dalam kondisi hampir apapun, dari low light hingga high light, dengan atau tanpa CO2. Daun tebal hijau gelap yang elegan menjadikannya staple di hampir setiap aquascape.

Untuk panduan lengkap semua varietas Anubias, baca Anubias untuk Aquascape.

2. Java Fern (Microsorum pteropus)

Scientific Name: Microsorum pteropus (Standard, Narrow Leaf, Trident, Windelov)

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow-Medium
Max Size15-30cm (varies by variety)
PositionMidground-Background
PriceRp 12.000-25.000/pot

Care Tips:

  • Seperti Anubias, jangan kubur rhizome
  • Propagasi dari plantlets yang tumbuh di daun tua
  • Varietas berbeda memberikan tekstur berbeda

Why Good for Low Light: Java Fern sangat forgiving dan tersedia dalam banyak varietas untuk variasi tekstur. Windelov dengan ujung bercabang, Trident dengan daun sempit, atau Narrow Leaf untuk look yang berbeda - semua toleran low light.

Untuk perbandingan varietas, baca Java Fern Terbaik untuk Aquascape.

3. Cryptocoryne wendtii

Scientific Name: Cryptocoryne wendtii (Green, Brown, Red, Tropica)

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow-Medium
Max Size10-20cm
PositionMidground
PriceRp 10.000-20.000/pot

Care Tips:

  • Expect “crypt melt” saat pertama ditanam - daun akan larut, ini NORMAL
  • Jangan cabut tanaman saat melt, biarkan recover (2-4 minggu)
  • Butuh root tabs untuk growth optimal

Why Good for Low Light: Cryptocoryne wendtii menawarkan variasi warna (green, brown, red) yang jarang ditemukan di tanaman low light lain. Sekali established, sangat stabil dan akan spread via runners.

Untuk panduan lengkap Cryptocoryne, baca Crypts untuk Pemula.

4. Bolbitis heudelotii (African Water Fern)

Scientific Name: Bolbitis heudelotii

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required (but helps)
DifficultyEasy-Medium
Growth RateSlow
Max Size15-25cm
PositionMidground-Background
PriceRp 25.000-50.000/pot

Care Tips:

  • Attach ke hardscape (epiphyte)
  • Prefer soft, slightly acidic water
  • Daun transparan hijau tua sangat elegant

Why Good for Low Light: Bolbitis memberikan tekstur fern yang unik dan berbeda dari Java Fern. Daun transparan yang berkilau menciptakan efek dramatis bahkan dalam low light.

5. Java Moss (Taxiphyllum barbieri)

Scientific Name: Taxiphyllum barbieri

SpecDetail
LightLow (15-40 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateMedium
Max SizeSpreading
PositionAny (attach to hardscape)
PriceRp 10.000-20.000/portion

Care Tips:

  • Attach ke hardscape dengan super glue atau benang
  • Trim regularly untuk mencegah terlalu tebal (bagian dalam mati)
  • Versatile - bisa carpet, wall, atau accent

Why Good for Low Light: Java Moss adalah tanaman paling versatile. Bisa digunakan untuk hampir apapun - carpet, moss wall, accent di hardscape, atau bahkan floating. Grows in almost any condition.

6. Bucephalandra

Scientific Name: Bucephalandra sp. (various cultivars)

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy-Medium
Growth RateVery Slow
Max Size5-15cm (varies)
PositionMidground
PriceRp 30.000-150.000/pot

Care Tips:

  • Endemic Kalimantan - tanaman lokal Indonesia!
  • Attach ke hardscape (epiphyte)
  • Sangat slow growing - patience required
  • Banyak varietas dengan warna berbeda

Why Good for Low Light: Bucephalandra adalah “premium low light plant” dengan daun berkilau (iridescent) yang stunning. Meskipun mahal, ini adalah investment karena sangat hardy dan long-lasting.

7. Cryptocoryne parva

Scientific Name: Cryptocoryne parva

SpecDetail
LightLow-Medium (25-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyMedium
Growth RateVery Slow
Max Size3-6cm
PositionForeground
PriceRp 15.000-30.000/pot

Care Tips:

  • Crypt terkecil - bisa untuk foreground
  • SANGAT slow growing (6+ bulan untuk carpet)
  • Butuh root tabs

Why Good for Low Light: Satu-satunya “carpet plant” yang bisa di low light setup. Meskipun butuh kesabaran ekstra, hasilnya adalah foreground hijau yang rapi tanpa CO2.

8. Anubias barteri

Scientific Name: Anubias barteri

SpecDetail
LightLow (20-40 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow
Max Size15-30cm
PositionMidground-Background
PriceRp 20.000-40.000/pot

Care Tips:

  • Versi lebih besar dari Anubias nana
  • Sama hardy-nya
  • Bagus untuk tank besar atau sebagai statement plant

Why Good for Low Light: Untuk tank yang lebih besar, Anubias barteri memberikan presence yang lebih kuat dibanding nana. Sama bulletproof-nya.

9. Hygrophila polysperma

Scientific Name: Hygrophila polysperma

SpecDetail
LightLow-Medium (25-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateFast
Max Size30-50cm
PositionBackground
PriceRp 5.000-15.000/bunch

Care Tips:

  • Stem plant termudah untuk low light
  • Fast growing - trim regularly
  • Propagate dengan potong dan tanam ulang tops

Why Good for Low Light: Hygrophila polysperma adalah satu-satunya stem plant yang benar-benar thrives di low light. Fast growing memberikan “instant gratification” yang jarang di low light setup.

10. Vallisneria spiralis

Scientific Name: Vallisneria spiralis

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateFast
Max Size30-60cm
PositionBackground
PriceRp 5.000-15.000/bunch

Care Tips:

  • Spread via runners - akan fill background dengan cepat
  • Trim jika terlalu tinggi (akan float di surface)
  • Grass-like texture

Why Good for Low Light: Vallisneria adalah background plant terbaik untuk low light. Fast spreading via runners berarti Anda hanya perlu beli sedikit dan biarkan multiply.

11. Christmas Moss (Vesicularia montagnei)

Scientific Name: Vesicularia montagnei

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow-Medium
Max SizeSpreading
PositionAny (attach to hardscape)
PriceRp 15.000-25.000/portion

Care Tips:

  • Lebih rapi dari Java Moss
  • Bentuk seperti pohon natal (hence the name)
  • Attach ke hardscape

Why Good for Low Light: Christmas Moss lebih aesthetic dibanding Java Moss dengan growth pattern yang lebih teratur. Perfect untuk moss wall atau accent.

12. Amazon Sword (Echinodorus amazonicus)

Scientific Name: Echinodorus amazonicus / Echinodorus bleheri

SpecDetail
LightLow-Medium (25-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy-Medium
Growth RateMedium
Max Size30-50cm
PositionBackground/Centerpiece
PriceRp 15.000-35.000/pot

Care Tips:

  • Heavy root feeder - WAJIB root tabs
  • Bisa jadi sangat besar - cocok untuk tank 60cm+
  • Centerpiece plant yang impressive

Why Good for Low Light: Amazon Sword adalah statement plant yang bisa tumbuh besar bahkan di low light. Dengan root tabs, akan menjadi centerpiece yang impressive.

13. Frogbit (Limnobium laevigatum)

Scientific Name: Limnobium laevigatum

SpecDetail
LightLow-Any
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateFast
Max SizeFloating
PositionSurface
PriceRp 10.000-20.000/portion

Care Tips:

  • Floating plant - tidak perlu planting
  • Akar panjang yang aesthetic
  • Thin out regularly (akan cover surface)

Why Good for Low Light: Frogbit memberikan shade natural dan absorb excess nutrients. Akar panjang yang menggantung menciptakan look yang natural.

14. Water Sprite (Ceratopteris thalictroides)

Scientific Name: Ceratopteris thalictroides

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateFast
Max Size20-40cm
PositionBackground/Floating
PriceRp 10.000-20.000/pot

Care Tips:

  • Bisa planted atau floating
  • Fast growing - nutrient sponge
  • Propagate dari plantlets di daun

Why Good for Low Light: Water Sprite sangat versatile dan fast growing. Bagus untuk cycling tank baru karena absorb ammonia dan nitrate dengan cepat.

15. Cryptocoryne lucens

Scientific Name: Cryptocoryne lucens

SpecDetail
LightLow-Medium (20-50 PAR)
CO2Not required
DifficultyEasy
Growth RateSlow
Max Size10-15cm
PositionMidground
PriceRp 12.000-25.000/pot

Care Tips:

  • Compact crypt dengan daun hijau cerah
  • Lebih kecil dari wendtii
  • Good for smaller tanks

Why Good for Low Light: Cryptocoryne lucens adalah alternatif yang lebih compact dari wendtii, cocok untuk tank kecil atau foreground di tank medium.

Tabel Perbandingan: Top 15 Low Light Plants

NoPlant NameMax HeightPositionGrowthPrice (IDR)DifficultySpecial Feature
1Anubias nana10cmMGSlow15-30kEasyBulletproof, attach to hardscape
2Java Fern15-30cmMG-BGSlow12-25kEasyMany varieties
3Crypt wendtii10-20cmMGSlow10-20kEasyColor variety
4Bolbitis15-25cmMG-BGSlow25-50kEasy-MedTransparent leaves
5Java MossSpreadingAnyMedium10-20kEasyMost versatile
6Bucephalandra5-15cmMGV. Slow30-150kEasy-MedPremium, iridescent
7Crypt parva3-6cmFGV. Slow15-30kMediumOnly low-light carpet
8Anubias barteri15-30cmMG-BGSlow20-40kEasyLarger statement
9Hygrophila poly30-50cmBGFast5-15kEasyFast stem plant
10Vallisneria30-60cmBGFast5-15kEasySpreads via runners
11Christmas MossSpreadingAnySlow-Med15-25kEasyNeater than Java
12Amazon Sword30-50cmBGMedium15-35kEasy-MedCenterpiece
13FrogbitFloatingSurfaceFast10-20kEasyFloating, long roots
14Water Sprite20-40cmBG/FloatFast10-20kEasyNutrient sponge
15Crypt lucens10-15cmMGSlow12-25kEasyCompact crypt

Legend: FG = Foreground, MG = Midground, BG = Background

Cara Merawat Low Light Plants

Lighting

Duration: 6-8 jam per hari

  • Lebih lama = risiko algae
  • Gunakan timer untuk konsistensi

Intensity:

  • Clip lamp 10-15W: Cukup untuk tank 30-45cm
  • LED aquarium 20-25W: Cukup untuk tank 60cm
  • Jarak lampu: 30-40cm dari permukaan air

Tips:

  • Mulai dengan 6 jam, naikkan jika tanaman struggle
  • Jika ada algae, kurangi ke 5-6 jam

Fertilizer

Low light plants tidak butuh fertilizer intensif:

Liquid Fertilizer:

  • Dose 1x setiap 2 minggu (atau setelah water change)
  • Gunakan 50% dari recommended dose
  • All-in-one fertilizer cukup

Root Tabs:

  • Untuk heavy root feeders: Echinodorus, Cryptocoryne, Vallisneria
  • Replace setiap 2-3 bulan
  • Push deep ke substrate

Water Change

  • Frequency: 30-40% weekly
  • Why: Remove excess nutrients, prevent algae
  • Tips: Siphon debris dari substrate

Pruning

Low light plants butuh minimal pruning:

Slow Growers (Anubias, Java Fern, Bucephalandra):

  • Remove dead/yellowing leaves only
  • Trim algae-covered leaves
  • Propagate dengan memisahkan rhizome

Fast Growers (Hygrophila, Vallisneria, Water Sprite):

  • Trim ketika terlalu tinggi
  • Potong dan tanam ulang tops
  • Thin out jika terlalu dense

Common Issues dan Solutions

Algae on Slow-Growing Leaves:

  • Problem: Anubias dan Java Fern sering ditumbuhi algae
  • Cause: Daun tidak bergerak, algae punya waktu attach
  • Solution:
    • Kurangi lighting ke 6 jam
    • Tambah algae eaters (Nerite snail, Otocinclus, Amano shrimp)
    • Spot treat dengan H2O2 (hati-hati)

Crypt Melt:

  • Problem: Daun Cryptocoryne larut setelah ditanam
  • Cause: Normal adaptation ke environment baru
  • Solution:
    • JANGAN cabut tanaman
    • Biarkan 2-4 minggu, akan regrow
    • Trim daun yang sudah melt

Yellowing Leaves:

  • Problem: Daun menguning
  • Cause: Nutrient deficiency (biasanya nitrogen)
  • Solution:
    • Tambah liquid fertilizer
    • Untuk root feeders, tambah root tabs

Holes in Leaves:

  • Problem: Lubang-lubang di daun
  • Cause: Potassium deficiency
  • Solution: Tambah potassium supplement

Paket Tanaman Low Light untuk Berbagai Tank Size

Paket 30cm Tank (Nano)

Budget: Rp 150.000-250.000

TanamanQuantityHarga
Anubias nana2 potRp 50.000
Java Fern2 potRp 40.000
Crypt wendtii1 potRp 15.000
Java Moss1 portionRp 15.000
TOTALRp 120.000

Coverage: 70-80% tank Style: Simple, clean, low maintenance

Paket 60cm Tank (Standard)

Budget: Rp 350.000-500.000

TanamanQuantityHarga
Anubias nana2 potRp 50.000
Anubias barteri2 potRp 60.000
Java Fern (standard)2 potRp 40.000
Java Fern (narrow leaf)1 potRp 25.000
Crypt wendtii2 potRp 30.000
Crypt parva2 potRp 40.000
Vallisneria5 stemsRp 15.000
Java Moss2 portionsRp 30.000
TOTALRp 290.000

Coverage: 80%+ Style: Varied textures, natural look

Paket Premium 90cm Tank

Budget: Rp 800.000-1.200.000

TanamanQuantityHarga
Bucephalandra (mixed)4 potRp 200.000
Anubias (mixed sizes)4 potRp 100.000
Java Fern (3 varieties)4 potRp 80.000
Bolbitis heudelotii2 potRp 80.000
Crypt wendtii4 potRp 60.000
Crypt parva4 potRp 80.000
Vallisneria1 bunchRp 15.000
Christmas Moss3 portionsRp 60.000
Frogbit1 portionRp 15.000
TOTALRp 690.000

Coverage: 85%+ Style: Premium look dengan Bucephalandra sebagai highlight

FAQ Tanaman Low Light

1. Apakah low light plants butuh CO2?

Tidak. Semua 15 tanaman di artikel ini bisa tumbuh tanpa CO2 injection. CO2 akan mempercepat growth, tapi tidak required.

Untuk setup tanpa CO2 yang lebih lengkap, baca Tanaman Aquascape Tanpa CO2.

2. Lampu apa yang cukup untuk low light plants?

Minimum:

  • Clip lamp 10-15W untuk tank 30-45cm
  • LED aquarium 20-25W untuk tank 60cm

Tidak perlu:

  • LED mahal seperti Chihiros WRGB
  • Multiple light fixtures
  • PAR meter (overkill untuk low light)

Bahkan lampu meja biasa bisa work untuk Anubias dan Java Fern!

3. Tanaman low light apa yang paling mudah?

Top 3 termudah:

  1. Anubias nana - Literally cannot kill this
  2. Java Moss - Grows anywhere
  3. Java Fern - Very forgiving

Jika Anda gagal dengan ketiga ini, masalahnya bukan tanaman tapi something else (water quality, extreme conditions).

4. Berapa lama low light plants tumbuh?

Timeline untuk fill tank:

  • Fast growers (Hygrophila, Vallisneria): 4-8 minggu
  • Medium growers (Java Fern, Crypt wendtii): 2-4 bulan
  • Slow growers (Anubias, Bucephalandra): 4-6+ bulan

Tips: Beli lebih banyak tanaman di awal jika tidak mau menunggu lama.

5. Bisa pakai lampu clip biasa (bukan LED aquarium)?

Bisa! Untuk low light plants:

  • Clip lamp 10-15W dengan bohlam daylight (6500K) cukup
  • Jarak 30-40cm dari permukaan air
  • Duration 6-8 jam

Ini adalah setup paling budget-friendly yang masih work.

6. Kenapa Anubias/Java Fern saya tumbuh algae?

Penyebab:

  • Daun slow-growing = algae punya waktu attach
  • Light terlalu lama
  • Excess nutrients

Solusi:

  • Kurangi lighting ke 6 jam/hari
  • Tambah algae eaters: Nerite snail (2-3), Otocinclus (3-5), Amano shrimp (5-10)
  • Bersihkan daun dengan sikat lembut saat water change
  • Spot treat dengan hydrogen peroxide (3%, spray langsung ke algae)

Kesimpulan

Low light plants adalah starting point terbaik untuk setiap aquascaper pemula. Dengan 15 pilihan di artikel ini, Anda bisa membuat aquascape yang indah tanpa:

  • CO2 injection mahal
  • Lighting high-end
  • Fertilizer kompleks
  • Maintenance intensif

Rekomendasi untuk memulai:

  1. Pilih 3-5 species dari list di atas
  2. Start dengan Anubias + Java Fern + Cryptocoryne (trio klasik)
  3. Tambah moss untuk texture
  4. Upgrade ke Bucephalandra setelah confident

Low light = low stress. Perfect untuk belajar dasar-dasar aquascaping sebelum upgrade ke high-tech setup.


Explore lebih lanjut: