Filter Aquascape - Panduan Lengkap Jenis, Ukuran, dan Rekomendasi 2025

Introduction

Filter adalah “jantung” aquascape — organ vital yang menjaga seluruh ekosistem tetap hidup. Tanpa filter yang tepat, ammonia menumpuk, tanaman stress, dan ikan mati. Dengan filter yang benar, air tetap jernih, nutrisi tersirkulasi, dan bakteri beneficial punya rumah untuk memproses waste.

Tapi memilih filter tidak sesederhana “beli yang paling mahal.” Filter canister Rp 2 juta untuk nano tank 20cm? Overkill dan buang uang. Sponge filter untuk tank 90cm dengan banyak ikan? Underpowered dan berbahaya.

Dalam panduan lengkap ini, kamu akan belajar cara memilih filter yang tepat berdasarkan ukuran tank, jenis aquascape, dan budget. Plus rekomendasi produk terbaik 2025 untuk setiap kategori.

Fungsi Filter dalam Aquascape

Sebelum memilih filter, pahami dulu apa yang sebenarnya dilakukan filter untuk aquascape.

1. Filtrasi Mekanis

Fungsi: Menyaring partikel fisik — debris tanaman, sisa makanan, kotoran ikan.

Media: Sponge, filter floss, filter pad

Hasil: Air jernih secara visual

2. Filtrasi Biologis

Fungsi: Menyediakan “rumah” untuk bakteri beneficial yang memproses ammonia → nitrite → nitrate (nitrogen cycle).

Media: Ceramic rings, bio balls, lava rock, sponge

Hasil: Air aman untuk livestock (ammonia & nitrite = 0)

Ini adalah fungsi TERPENTING filter untuk aquascape. Tanpa filtrasi biologis yang adequate, cycling tank tidak akan berhasil.

3. Filtrasi Kimia (Optional)

Fungsi: Menyerap zat terlarut — tannin (warna kuning), obat-obatan, bau.

Media: Activated carbon, Purigen, zeolite

Hasil: Air crystal clear, bebas warna/bau

Catatan: Untuk planted tank, activated carbon bisa menyerap fertilizer. Gunakan hanya jika perlu (setelah treatment obat, atau untuk remove tannin).

4. Sirkulasi Air

Fungsi: Menggerakkan air untuk distribute CO2, nutrisi, dan oksigen merata.

Hasil: Tidak ada “dead spots” di tank, semua tanaman dapat nutrisi

Aturan Sizing Filter: 5-10x Volume per Jam

Ini adalah golden rule untuk sizing filter aquascape:

Flow rate filter = 5-10x volume tank per jam

Contoh Kalkulasi

Tank Size	Volume	Min Flow (5x)	Ideal Flow (8x)	Max Flow (10x)
30cm	15-20L	75-100 LPH	120-160 LPH	150-200 LPH
45cm	35-45L	175-225 LPH	280-360 LPH	350-450 LPH
60cm	50-70L	250-350 LPH	400-560 LPH	500-700 LPH
90cm	120-180L	600-900 LPH	960-1440 LPH	1200-1800 LPH
120cm	200-300L	1000-1500 LPH	1600-2400 LPH	2000-3000 LPH

LPH = Liter Per Hour

Kenapa Range 5-10x?

5x (minimum): Cukup untuk filtrasi biologis basic, tapi sirkulasi mungkin kurang.

8x (ideal): Balance antara filtrasi dan sirkulasi, recommended untuk most setups.

10x (maximum): Untuk tank dengan banyak ikan atau yang butuh sirkulasi extra.

Catatan Penting

Actual flow < rated flow. Filter dengan rating 600 LPH mungkin hanya deliver 400-500 LPH setelah:

Head height (jarak vertikal intake ke output)
Media resistance
Tubing friction
Clogging over time

Rule of thumb: Beli filter dengan rated flow 20-30% lebih tinggi dari kebutuhan calculated.

4 Jenis Filter Aquascape

1. Sponge Filter

Cara kerja: Air pump mendorong air melalui sponge, bakteri colonize di permukaan sponge.

Spesifikasi

Aspek	Detail
Flow Rate	50-200 LPH (tergantung air pump)
Best For	Tank di bawah 30cm, breeding, shrimp tank
Price Range	Rp 20.000-80.000
Maintenance	Squeeze sponge di air tank lama setiap 2-4 minggu

Kelebihan

Murah — Entry point terendah
Simple — Tidak ada part yang bisa rusak (kecuali air pump)
Safe — Tidak menyedot fry atau udang kecil
Backup reliable — Selalu siap jika filter utama bermasalah
Oxygenation — Bubble action menambah oksigen

Kekurangan

Flow lemah — Tidak cukup untuk tank besar
Estetika — Visible di dalam tank
Noise — Air pump bisa berisik
Limited capacity — Media hanya sponge

Rekomendasi Produk

Budget:

XY-2831 (Rp 25.000-40.000) — Classic, reliable
Qanvee Bio Sponge (Rp 50.000-80.000) — Better quality sponge

Kapan pilih sponge filter:

Nano tank di bawah 30cm
Shrimp tank (safe untuk baby shrimp)
Breeding tank
Hospital/quarantine tank
Backup filter

Untuk rekomendasi filter nano tank, baca Filter 30cm Terbaik.

2. Internal Filter

Cara kerja: Motor submersible menarik air melalui media filter, output via adjustable nozzle.

Spesifikasi

Aspek	Detail
Flow Rate	100-600 LPH
Best For	Tank 30-45cm
Price Range	Rp 50.000-200.000
Maintenance	Rinse media setiap 2-4 minggu

Kelebihan

Compact — All-in-one unit
Affordable — Mid-range pricing
Easy setup — Plug and play
Adjustable flow — Bisa diatur sesuai kebutuhan
Versatile — Bisa horizontal atau vertical

Kekurangan

Takes space — Occupy space di dalam tank
Limited media — Capacity terbatas
Noise — Motor bisa berisik
Heat — Motor menambah suhu air sedikit

Rekomendasi Produk

Budget:

Resun SP series (Rp 50.000-100.000)
Jebo AP series (Rp 60.000-120.000)

Mid-range:

Atman AT series (Rp 100.000-180.000)
Eheim Aquaball (Rp 200.000-350.000)

Kapan pilih internal filter:

Tank 30-45cm
Budget terbatas tapi butuh lebih dari sponge
Setup temporary

3. Hang-On-Back (HOB) Filter

Cara kerja: Filter menggantung di rim belakang tank, motor menarik air naik, air jatuh kembali via waterfall.

Spesifikasi

Aspek	Detail
Flow Rate	150-1000 LPH
Best For	Tank 45-75cm
Price Range	Rp 150.000-600.000
Maintenance	Rinse/replace media setiap 2-4 minggu

Kelebihan

No tank space — Tidak makan space di dalam tank
Easy access — Media mudah dijangkau untuk maintenance
Surface agitation — Waterfall effect bagus untuk oxygenation
Moderate price — Good value for performance
Customizable — Bisa modify media chamber

Kekurangan

Visible — Terlihat dari belakang tank
Noise — Waterfall sound (some people like it, some don’t)
Evaporation — Surface agitation increase evaporation
Rimless tank — Butuh adapter untuk rimless tank
Water level — Harus maintain water level agar pump tidak kering

Rekomendasi Produk

Budget:

Hang-On Slim (Rp 150.000-250.000) — Popular, reliable
Dophin H series (Rp 120.000-200.000)

Mid-range:

AquaClear series (Rp 300.000-500.000) — Legendary reliability
Seachem Tidal (Rp 400.000-600.000) — Self-priming, quiet

Premium:

Oase BioStyle (Rp 500.000-800.000) — German engineering

Untuk perbandingan detail HOB vs Canister, baca Canister vs HOB Filter.

Kapan pilih HOB filter:

Tank 45-75cm
Ingin filter tidak visible di dalam tank
Budget mid-range
Easy maintenance priority

4. Canister Filter

Cara kerja: External filter dengan motor powerful, air masuk via intake tube, melewati multiple media chambers, keluar via output (spray bar atau lily pipe).

Spesifikasi

Aspek	Detail
Flow Rate	300-3000+ LPH
Best For	Tank 60cm+
Price Range	Rp 400.000-3.000.000+
Maintenance	Deep clean setiap 2-3 bulan

Kelebihan

High flow — Powerful circulation
Large media capacity — Multiple chambers untuk berbagai media
Silent — Motor external, minimal noise
Clean aesthetic — Hidden di cabinet
Customizable — Full control over media arrangement
Durable — Quality canister bisa bertahan 10+ tahun

Kekurangan

Expensive — Investment significant
Complex setup — Priming, tubing, potential leaks
Maintenance involved — Lebih effort untuk deep clean
Space — Butuh cabinet atau stand
Overkill — Unnecessary untuk nano tank

Rekomendasi Produk

Budget:

SunSun HW series (Rp 400.000-700.000) — Best value, reliable
Atman CF series (Rp 500.000-900.000) — Solid performer

Mid-range:

Eheim Classic series (Rp 800.000-1.500.000) — Legendary reliability
Oase BioMaster (Rp 1.000.000-1.800.000) — Pre-filter built-in

Premium:

Eheim Pro 4+ (Rp 2.000.000-3.500.000) — Top-tier German engineering
ADA Super Jet (Rp 3.000.000-5.000.000) — Ultimate aquascape filter

Untuk review detail berbagai merek, baca Review Filter 5 Merek Top.

Kapan pilih canister filter:

Tank 60cm+
Serious/long-term setup
Want clean aesthetic (hidden filter)
High bioload (banyak ikan)
Budget allows

Tabel Perbandingan 4 Jenis Filter

Aspek	Sponge	Internal	HOB	Canister
Flow Rate	50-200 LPH	100-600 LPH	150-1000 LPH	300-3000+ LPH
Best Tank Size	Di bawah 30cm	30-45cm	45-75cm	60cm+
Price	Rp 20-80k	Rp 50-200k	Rp 150-600k	Rp 400k-3jt+
Media Capacity	Low	Low-Med	Medium	High
Noise Level	Medium	Medium	Low-Med	Low
Maintenance	Easy	Easy	Easy	Medium
Aesthetic	Poor	Poor	Medium	Excellent
Durability	High	Medium	Medium	High
Best For	Nano, shrimp	Budget setup	Mid setup	Serious setup

Media Filter: Susunan yang Benar

Urutan media filter penting untuk efisiensi maksimal.

Susunan Ideal (Arah Aliran Air)

INTAKE (air masuk)
    ↓
[1] MECHANICAL - Coarse sponge/filter floss
    ↓
[2] MECHANICAL - Fine sponge/polishing pad
    ↓
[3] BIOLOGICAL - Ceramic rings/bio balls
    ↓
[4] BIOLOGICAL - More ceramic/lava rock
    ↓
[5] CHEMICAL (optional) - Activated carbon/Purigen
    ↓
OUTPUT (air keluar)

Penjelasan Setiap Layer

Layer 1-2: Mechanical Filtration

Media: Coarse sponge → fine sponge → filter floss

Fungsi: Menangkap debris sebelum mencapai bio media. Coarse dulu untuk partikel besar, fine untuk partikel kecil.

Maintenance: Rinse setiap 2-4 minggu, replace filter floss jika sudah terlalu kotor.

Layer 3-4: Biological Filtration

Media: Ceramic rings, bio balls, lava rock, Seachem Matrix

Fungsi: Surface area untuk bakteri beneficial colonize.

Maintenance: JANGAN dicuci dengan air keran (chlorine kills bacteria). Rinse dengan air tank lama jika perlu.

Tips: Lebih banyak bio media = lebih stabil nitrogen cycle.

Layer 5: Chemical Filtration (Optional)

Media: Activated carbon, Purigen, zeolite

Fungsi: Menyerap zat terlarut (tannin, obat, bau).

Kapan pakai:

Setelah treatment obat (remove residue)
Untuk remove tannin dari driftwood
Untuk crystal clear water

Kapan TIDAK pakai:

Saat dosing fertilizer (carbon menyerap nutrient)
Saat treatment obat ongoing

Placement dan Flow Pattern

Prinsip: High Flow, Low Pressure

Tanaman aquascape butuh sirkulasi untuk distribute CO2 dan nutrisi, tapi tidak suka arus kencang yang merusak daun.

Target: Gentle surface ripple, bukan waterfall atau whirlpool.

Placement Optimal

Intake: Di satu sisi tank, dekat substrat (tapi tidak terlalu dekat agar tidak menyedot soil).

Output: Di sisi berlawanan, mengarah ke surface atau sedikit ke bawah.

Pattern: Circular flow — air bergerak dari output → across tank → ke intake → kembali.

Tips Mengurangi Flow

Jika filter terlalu kencang untuk tanaman:

Spray bar — Distribusi flow lebih merata
Lily pipe — Gentle circular flow
Flow reducer — Valve untuk adjust output
Baffle — DIY dengan sponge di output

Maintenance Filter Aquascape

Schedule Maintenance

Task	Frequency	Notes
Check flow	Weekly	Pastikan tidak ada blockage
Rinse mechanical media	2-4 minggu	Dengan air tank lama
Check impeller	Monthly	Clean jika ada debris
Deep clean	2-3 bulan	Full disassembly
Replace mechanical media	3-6 bulan	Sponge/floss yang sudah worn

Tips Maintenance

JANGAN:

Cuci semua media sekaligus (kills bacteria)
Pakai air keran (chlorine kills bacteria)
Ganti semua media sekaligus

LAKUKAN:

Cuci media dengan air tank lama
Ganti media secara bertahap (50% at a time)
Keep some “dirty” media untuk preserve bacteria

Untuk panduan lengkap, baca Maintenance Filter Aquascape.

Rekomendasi Filter Berdasarkan Tank Size

Tank 20-30cm (Nano)

Recommended: Sponge filter atau internal filter mini

Specific products:

XY-2831 sponge (Rp 30.000)
Resun SP-500 internal (Rp 60.000)

Budget total: Rp 30.000-100.000

Tank 45cm

Recommended: HOB filter atau internal filter

Specific products:

Hang-On Slim 300 (Rp 180.000)
Atman AT-3335 internal (Rp 120.000)

Budget total: Rp 120.000-250.000

Tank 60cm

Recommended: HOB filter atau canister mini

Specific products:

AquaClear 50 HOB (Rp 400.000)
SunSun HW-602B canister (Rp 450.000)
Eheim Classic 150 (Rp 900.000)

Budget total: Rp 400.000-1.000.000

Tank 90cm

Recommended: Canister filter

Specific products:

SunSun HW-703B (Rp 650.000)
Eheim Classic 250 (Rp 1.200.000)
Oase BioMaster 350 (Rp 1.500.000)

Budget total: Rp 650.000-1.500.000

Tank 120cm+

Recommended: Canister filter besar atau dual canister

Specific products:

SunSun HW-704B (Rp 800.000)
Eheim Classic 350 (Rp 1.500.000)
Eheim Pro 4+ 350 (Rp 2.500.000)

Budget total: Rp 800.000-2.500.000+

FAQ

Filter apa yang terbaik untuk pemula?

HOB filter adalah sweet spot untuk pemula — easy maintenance, decent performance, dan harga reasonable. Untuk nano tank, sponge filter sudah cukup. Canister bagus tapi setup dan maintenance lebih complex.

Berapa flow rate yang ideal untuk planted tank?

5-10x volume tank per jam. Untuk tank 60cm (50L), target 250-500 LPH. Planted tank tidak butuh flow sekencang fish-only tank karena tanaman tidak suka arus terlalu kuat.

Apakah perlu filter untuk aquascape tanpa ikan?

Ya, tetap perlu. Filter bukan hanya untuk ikan — filter menyediakan sirkulasi untuk distribute CO2 dan nutrisi ke semua tanaman, plus filtrasi biologis untuk breakdown organic waste dari tanaman mati.

Canister vs HOB, mana lebih baik?

Tergantung kebutuhan. Canister lebih powerful, silent, dan aesthetic (hidden), tapi lebih mahal dan maintenance lebih involved. HOB lebih affordable dan easy maintenance, tapi visible dan bisa berisik. Untuk tank 60cm+, canister recommended. Untuk 45-60cm, HOB sudah cukup.

Berapa sering harus bersihkan filter?

Mechanical media: Setiap 2-4 minggu. Bio media: Hanya jika flow significantly reduced, dan JANGAN cuci dengan air keran. Deep clean: Setiap 2-3 bulan.

Apakah activated carbon perlu untuk planted tank?

Tidak wajib, bahkan bisa counterproductive. Activated carbon menyerap fertilizer yang kamu dose. Gunakan hanya untuk situasi spesifik: remove tannin, remove obat setelah treatment, atau untuk crystal clear water sementara.

Kesimpulan

Filter adalah investasi crucial untuk aquascape — pilih yang tepat dari awal untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Quick recommendation:

Nano tank (di bawah 30cm): Sponge filter
Small tank (30-45cm): Internal atau HOB
Medium tank (45-75cm): HOB
Large tank (60cm+): Canister

Key principles:

Sizing: 5-10x volume per jam
Bio filtration adalah prioritas #1
Maintenance regular tapi gentle (jangan kill bacteria)
Buy quality — cheap filter sering perlu diganti

Untuk panduan equipment lengkap, kembali ke Equipment & Setup Aquascape. Untuk perbandingan detail canister vs HOB, baca Canister vs HOB Filter.

Introduction

Fungsi Filter dalam Aquascape

1. Filtrasi Mekanis

2. Filtrasi Biologis

3. Filtrasi Kimia (Optional)

4. Sirkulasi Air

Aturan Sizing Filter: 5-10x Volume per Jam

Contoh Kalkulasi

Kenapa Range 5-10x?

Catatan Penting

4 Jenis Filter Aquascape

1. Sponge Filter

Spesifikasi

Kelebihan

Kekurangan

Rekomendasi Produk

2. Internal Filter

Spesifikasi

Kelebihan

Kekurangan

Rekomendasi Produk

3. Hang-On-Back (HOB) Filter

Spesifikasi

Kelebihan

Kekurangan

Rekomendasi Produk

4. Canister Filter

Spesifikasi

Kelebihan

Kekurangan

Rekomendasi Produk

Tabel Perbandingan 4 Jenis Filter

Media Filter: Susunan yang Benar

Susunan Ideal (Arah Aliran Air)

Penjelasan Setiap Layer

Layer 1-2: Mechanical Filtration

Layer 3-4: Biological Filtration

Layer 5: Chemical Filtration (Optional)

Placement dan Flow Pattern

Prinsip: High Flow, Low Pressure

Placement Optimal

Tips Mengurangi Flow

Maintenance Filter Aquascape

Schedule Maintenance

Tips Maintenance

Rekomendasi Filter Berdasarkan Tank Size

Tank 20-30cm (Nano)

Tank 45cm

Tank 60cm

Tank 90cm

Tank 120cm+

FAQ

Filter apa yang terbaik untuk pemula?

Berapa flow rate yang ideal untuk planted tank?

Apakah perlu filter untuk aquascape tanpa ikan?

Canister vs HOB, mana lebih baik?

Berapa sering harus bersihkan filter?

Apakah activated carbon perlu untuk planted tank?

Kesimpulan

Komentar