Jangan Tebak, Test!

Kesalahan fatal pemula: menambah ikan karena “sepertinya sudah cukup lama” atau “air sudah jernih”. Cycling tidak bisa ditebak - harus di-test dengan test kit.

Air jernih BUKAN tanda cycling selesai. Ammonia dan nitrite tidak terlihat mata, tapi sangat beracun untuk ikan dan udang.

Artikel ini akan menjelaskan 5 tanda definitif bahwa cycling sudah selesai dan tank aman untuk livestock.

5 Tanda Cycling Selesai

Tanda 1: Ammonia = 0 ppm

Kenapa penting: Ammonia adalah racun utama yang membunuh ikan. Level >0.5 ppm sudah berbahaya.

Cara test:

  1. Ambil sample air tank dengan test tube
  2. Tambah reagent ammonia (ikuti instruksi kit)
  3. Kocok dan tunggu 5 menit
  4. Bandingkan warna dengan color chart

Warna yang benar (API Test Kit):

  • Kuning cerah = 0 ppm ✓ AMAN
  • Kuning kehijauan = 0.25 ppm ✗ Belum selesai
  • Hijau = 0.5+ ppm ✗ Berbahaya

Jika masih >0: Tunggu lagi, bakteri Nitrosomonas belum cukup.

Tanda 2: Nitrite = 0 ppm

Kenapa penting: Nitrite sama beracunnya dengan ammonia. Ikan bisa mati dalam hitungan jam di level tinggi.

Cara test:

  1. Ambil sample air baru
  2. Tambah reagent nitrite
  3. Kocok dan tunggu 5 menit
  4. Bandingkan warna

Warna yang benar (API Test Kit):

  • Biru muda/clear = 0 ppm ✓ AMAN
  • Ungu muda = 0.25 ppm ✗ Belum selesai
  • Ungu = 0.5+ ppm ✗ Berbahaya

Jika masih >0: Tunggu lagi, bakteri Nitrobacter belum cukup.

Tanda 3: Nitrate Muncul (10-40 ppm)

Kenapa penting: Nitrate adalah “produk akhir” dari nitrogen cycle. Kehadirannya menandakan bakteri sudah bekerja penuh.

Cara test:

  1. Ambil sample air baru
  2. Tambah reagent nitrate (biasanya 2 botol)
  3. Kocok KUAT selama 30 detik (penting!)
  4. Tunggu 5 menit
  5. Bandingkan warna

Warna yang benar (API Test Kit):

  • Kuning = 0 ppm (belum ada nitrate, cycling belum selesai)
  • Oranye muda = 10-20 ppm ✓ IDEAL
  • Oranye = 20-40 ppm ✓ AMAN
  • Merah = 40+ ppm (terlalu tinggi, perlu water change)

Jika nitrate 0: Cycling belum selesai, atau test kit error (kocok lebih kuat).

Tanda 4: Hasil Stabil 3-5 Hari Berturut-turut

Kenapa penting: Satu kali test 0 bisa kebetulan. Perlu confirm stabilitas.

Cara verify:

  1. Test ammonia dan nitrite hari ini
  2. Jika keduanya 0, test lagi besok
  3. Test lagi di hari ke-3
  4. Jika konsisten 0 selama 3-5 hari = cycling selesai

Kenapa bisa fluktuasi:

  • Bakteri belum fully established
  • Ada spike dari tanaman mati atau food yang terlewat
  • Test kit error

Jika fluktuasi: Tunggu sampai stabil, jangan buru-buru.

Tanda 5: Air Jernih (Bacterial Bloom Selesai)

Kenapa penting: Bacterial bloom (air keruh/milky) adalah tanda bakteri sedang berkembang pesat. Setelah selesai, air akan jernih.

Visual check:

  • Air jernih, bisa lihat ke belakang tank ✓ Bloom selesai
  • Air keruh/milky ✗ Bloom masih berlangsung

Catatan penting: Air jernih SAJA bukan tanda cycling selesai. Harus dikombinasi dengan test kit. Tapi air masih keruh = cycling pasti belum selesai.

Cara Test yang Benar

Gunakan Liquid Test Kit

Recommended: API Freshwater Master Test Kit (Rp 400.000-600.000)

Kenapa liquid lebih baik dari strip:

  • Lebih akurat
  • Lebih murah per test (ratusan test per kit)
  • Warna lebih jelas dibaca
  • Bisa test ulang jika ragu

Strip test bisa dipakai untuk monitoring rutin, tapi untuk confirm cycling selesai, gunakan liquid.

Tips Testing Akurat

  1. Kocok botol reagent sebelum pakai (terutama Nitrate #2)
  2. Ikuti waktu tunggu persis seperti instruksi
  3. Bandingkan di cahaya natural (bukan lampu kuning)
  4. Test di waktu yang sama setiap hari untuk konsistensi
  5. Cuci test tube dengan air tank sebelum test berikutnya

Visual Guide: Warna Test Kit

Ammonia (API):

  • 0 ppm: Kuning cerah seperti lemon
  • 0.25 ppm: Kuning sedikit kehijauan
  • 0.5 ppm: Hijau muda
  • 1+ ppm: Hijau tua

Nitrite (API):

  • 0 ppm: Biru muda/hampir clear
  • 0.25 ppm: Lavender/ungu sangat muda
  • 0.5 ppm: Ungu muda
  • 1+ ppm: Ungu tua

Nitrate (API):

  • 0 ppm: Kuning
  • 5 ppm: Kuning-oranye
  • 10-20 ppm: Oranye muda
  • 40 ppm: Oranye-merah
  • 80+ ppm: Merah tua

”Hampir Selesai” Bukan Berarti Selesai

Skenario Berbahaya

Test result: Ammonia 0, Nitrite 0.25 ppm

Apakah aman? TIDAK!

Nitrite 0.25 ppm masih beracun untuk ikan dan terutama udang. Tunggu sampai benar-benar 0.

Skenario Aman

Test result: Ammonia 0, Nitrite 0, Nitrate 20 ppm (stabil 3 hari)

Apakah aman? YA!

Ini adalah kondisi ideal untuk mulai tambah livestock.

Apa yang Dilakukan Setelah Cycling Selesai

Step 1: Water Change 50%

Nitrate mungkin tinggi (40+ ppm) setelah cycling. Turunkan dengan water change besar.

Target: Nitrate di bawah 20 ppm sebelum tambah livestock.

Step 2: Plant Heavily (Jika Belum)

Jika belum tanam, sekarang waktu yang tepat. Tanaman akan membantu menjaga kualitas air.

Step 3: Tambah Livestock Secara Bertahap

JANGAN tambah semua ikan sekaligus! Bioload mendadak bisa menyebabkan mini-cycle.

Urutan recommended:

  1. Minggu 1: Cleanup crew - 2-3 Nerite Snail atau 5 Amano Shrimp
  2. Minggu 2: Monitor, pastikan parameter stabil
  3. Minggu 3: Tambah ikan pertama - 5-6 ekor ikan kecil (Neon Tetra, Rasbora)
  4. Minggu 4+: Tambah ikan lainnya secara bertahap

Step 4: Safety Test dengan Amano Shrimp

Amano Shrimp adalah “canary in coal mine” yang bagus:

  • Hardy tapi sensitif terhadap parameter buruk
  • Murah (Rp 5.000-10.000/ekor)
  • Jika Amano survive 1 minggu, tank aman untuk ikan

Tambah 2-3 Amano Shrimp dulu, monitor 1 minggu, baru tambah ikan.

Untuk panduan lengkap udang, baca Udang Aquascape.

Kesalahan Umum

”Air Jernih = Cycling Selesai”

SALAH. Air jernih hanya berarti bacterial bloom selesai. Ammonia dan nitrite bisa masih tinggi meski air jernih. Selalu test dengan kit.

”Sudah 4 Minggu, Pasti Sudah Selesai”

SALAH. Waktu bukan indikator. Cycling bisa 2 minggu atau 6 minggu tergantung kondisi. Selalu confirm dengan test kit.

”Nitrite 0.25 ppm, Cukup Dekat dengan 0”

SALAH. 0.25 ppm nitrite masih beracun. Tunggu sampai benar-benar 0. Kesabaran di sini bisa menyelamatkan nyawa ikan.

FAQ Tanda Cycling Selesai

Apakah nitrate tinggi (40+ ppm) berbahaya?

Nitrate jauh lebih aman dari ammonia/nitrite, tapi level tinggi (>40 ppm) bisa menyebabkan stress jangka panjang dan memicu algae. Sebelum tambah livestock, water change 50% untuk turunkan nitrate ke di bawah 20 ppm. Setelah itu, water change rutin mingguan akan menjaga nitrate tetap rendah.

Bisa langsung masukkan semua ikan sekaligus?

Tidak recommended. Bioload mendadak bisa menyebabkan ammonia spike (mini-cycle) karena bakteri belum cukup untuk handle semua kotoran sekaligus. Tambah livestock bertahap: cleanup crew dulu, tunggu 1-2 minggu, baru tambah ikan sedikit-sedikit. Ini memberi waktu bakteri untuk berkembang sesuai bioload.

Perlu test lagi setelah tambah livestock?

Ya, sangat recommended. Test ammonia dan nitrite 24-48 jam setelah tambah livestock baru. Jika muncul spike (>0.25 ppm), water change 25% dan kurangi feeding. Ini normal terjadi saat bioload bertambah. Bakteri akan catch up dalam beberapa hari jika spike tidak terlalu tinggi.

Kesimpulan

5 tanda cycling selesai:

  1. Ammonia = 0 ppm (kuning cerah)
  2. Nitrite = 0 ppm (biru muda/clear)
  3. Nitrate = 10-40 ppm (oranye)
  4. Stabil 3-5 hari berturut-turut
  5. Air jernih (bacterial bloom selesai)

Investasi test kit (API Master Kit Rp 400-600rb) adalah essential. Jangan tebak, test!

Setelah cycling selesai: water change 50%, tambah livestock bertahap, mulai dengan cleanup crew.

Untuk panduan cycling lengkap, kembali ke Cara Cycling Tank Aquascape. Untuk timeline, baca Berapa Lama Cycling.

Pelajari juga Testing Water Aquascape untuk panduan testing parameter lainnya.