Introduction

Nano tank adalah aquascape dalam skala mini—biasanya 10-30 liter, perfect untuk meja kerja, rak buku, atau ruang terbatas. Meski kecil, nano tank bisa sama indahnya dengan tank besar, bahkan lebih challenging dan rewarding.

Keuntungan nano tank: budget lebih kecil, space minimal, maintenance cepat. Tantangannya: parameter kurang stabil, pilihan livestock terbatas, dan kesalahan kecil berdampak besar.


Ukuran Nano Tank

10 Liter (Cube 20x20x25cm)

Pros: Sangat compact, budget minimal Cons: Parameter tidak stabil, pilihan sangat terbatas Best For: Shrimp only, moss tank, single betta

20 Liter (Cube 25x25x30cm)

Pros: Sweet spot untuk nano, cukup stabil Cons: Masih terbatas untuk ikan Best For: Shrimp + nano fish, planted nano

30 Liter (30x30x30cm atau 45x27x25cm)

Pros: Lebih stabil, pilihan lebih banyak Cons: Mulai butuh space Best For: Small community, iwagumi mini


Equipment untuk Nano Tank

Filter

Sponge Filter (Rp 20-50k)

  • Paling simple dan murah
  • Shrimp-safe
  • Butuh air pump

HOB Filter Mini (Rp 50-150k)

  • Lebih powerful
  • Adjustable flow
  • Bisa terlalu kuat untuk nano kecil

Internal Filter (Rp 30-80k)

  • Compact
  • All-in-one
  • Flow bisa terlalu kuat

Recommendation: Sponge filter untuk 10-20L, HOB mini untuk 20-30L

Lighting

Clip-on LED (Rp 50-150k)

  • Compact dan adjustable
  • Cukup untuk low-medium light plants
  • Budget-friendly

Dedicated Nano Light (Rp 200-500k)

  • Chihiros C series, ONF Flat Nano
  • High light capable
  • Untuk demanding plants

Recommendation: Clip-on untuk low-tech, dedicated light untuk high-tech

Heater

Mini Heater 25-50W (Rp 50-100k)

  • Untuk tank 10-30L
  • Adjustable temperature
  • Essential di AC room

Catatan: Di Indonesia tanpa AC, heater sering tidak perlu (suhu ruangan 26-30°C sudah cukup).

CO2 (Optional)

DIY CO2 (Rp 50-100k)

  • Citric acid + baking soda
  • Budget option
  • Inconsistent output

Nano CO2 Kit (Rp 300-500k)

  • Small pressurized system
  • Lebih consistent
  • Worth it untuk serious nano

Substrate Options

  • ADA Amazonia, Tropica Soil, local brands
  • Nutrients untuk tanaman
  • Lowers pH (bagus untuk shrimp)
  • 2-3 liter untuk 20L tank

Inert Sand

  • Pasir silika, pasir malang
  • Tidak ada nutrients (butuh root tabs)
  • Tidak affect pH
  • Budget option

Recommendation

Aquasoil untuk planted nano, inert sand untuk shrimp-only atau budget setup.


Tanaman untuk Nano Tank

Foreground

  • Monte Carlo - Carpet, butuh CO2
  • Dwarf Hairgrass - Grass-like carpet
  • Marsilea Hirsuta - Clover-like, low-tech friendly

Midground

  • Anubias Nana Petite - Tiny, attach to hardscape
  • Bucephalandra - Premium, slow growing
  • Cryptocoryne Parva - Smallest crypt

Background

  • Rotala Rotundifolia - Stem plant, trim to size
  • Hygrophila Pinnatifida - Unique shape
  • Staurogyne Repens - Compact, bushy

Moss

  • Java Moss - Easiest
  • Christmas Moss - Prettier
  • Fissidens - Fine texture

Tips

  • Pilih tanaman yang stay small
  • Trim regularly untuk maintain scale
  • Avoid fast-growing giants

Untuk pilihan tanaman lengkap, baca Tanaman Aquascape.


Livestock untuk Nano Tank

Ikan

10-20L:

  • Betta (solo)
  • Chili Rasbora (10-15 ekor)
  • Ember Tetra (8-10 ekor)
  • Celestial Pearl Danio (6-8 ekor)

20-30L:

  • Semua di atas +
  • Neon Tetra (8-10 ekor)
  • Pygmy Corydoras (6-8 ekor)
  • Endler/Guppy (5-6 ekor)

Shrimp

  • Cherry Shrimp (10-20 ekor)
  • Amano Shrimp (3-5 ekor)
  • Crystal Red Shrimp (10-15 ekor)

Snail

  • Nerite Snail (1-2 ekor)
  • Ramshorn (beberapa)
  • Malaysian Trumpet Snail (beberapa)

Tips

  • Jangan overstock (1 cm ikan per 2 liter)
  • Schooling fish minimal 6 ekor
  • Shrimp lebih forgiving untuk nano

Untuk pilihan ikan nano, baca Ikan Nano Tank.


Step-by-Step Setup

Day 1: Hardscape

  1. Rinse substrate (jika aquasoil, minimal rinse)
  2. Add substrate (2-3cm depth)
  3. Place hardscape (batu/kayu)
  4. Create slope (tinggi di belakang)

Day 2: Planting

  1. Fill tank 50% dengan air
  2. Plant tanaman (mulai dari foreground)
  3. Attach epiphytes ke hardscape
  4. Fill tank penuh

Day 3-7: Equipment

  1. Install filter
  2. Install heater (jika perlu)
  3. Install lighting
  4. Setup CO2 (jika pakai)

Week 2-6: Cycling

  1. Dose ammonia atau biarkan aquasoil release
  2. Test ammonia/nitrite/nitrate
  3. Water change jika ammonia terlalu tinggi
  4. Tunggu sampai ammonia dan nitrite 0

Week 6+: Add Livestock

  1. Start dengan shrimp atau snail
  2. Tunggu 1-2 minggu
  3. Add ikan perlahan
  4. Monitor parameters

Maintenance Nano Tank

Daily

  • Check suhu
  • Check equipment berjalan
  • Feed (sekali, sedikit)

Weekly

  • Water change 20-30%
  • Clean glass
  • Trim tanaman jika perlu
  • Test parameters

Monthly

  • Deep clean filter
  • Trim dan replant
  • Check equipment condition

Tips

  • Nano tank butuh maintenance lebih frequent
  • Small water changes lebih sering > large water changes jarang
  • Jangan skip water change

Common Mistakes

1. Overstocking

Nano tank punya bioload capacity terbatas. 10 neon tetra di 10L = disaster.

2. Overfeeding

Excess food = ammonia spike. Feed sedikit, 1x sehari.

3. Skipping Cycling

“Tank kecil, cycling cepat” = SALAH. Cycling tetap 4-6 minggu.

4. Wrong Livestock

Goldfish di nano tank? Angelfish di 20L? Big no.

5. Neglecting Maintenance

“Tank kecil, maintenance sedikit” = SALAH. Nano butuh maintenance lebih frequent.


FAQ

Nano tank untuk pemula?

Bisa, tapi ada learning curve. Parameter kurang stabil, kesalahan berdampak besar. Mulai dengan 20-30L, bukan 10L.

Berapa budget nano tank?

Budget: Rp 300-500k (basic setup) Mid-range: Rp 500k-1jt (better equipment) Premium: Rp 1-2jt (high-end nano)

Nano tank butuh heater?

Di Indonesia tanpa AC, biasanya tidak perlu. Dengan AC 24 jam, heater recommended.

Bisa planted nano tanpa CO2?

Ya. Pilih tanaman low-light seperti java moss, anubias, java fern. Untuk carpet, pilih Marsilea atau Monte Carlo (lebih lambat tanpa CO2).


Kesimpulan

Nano tank adalah gateway ke aquascaping—budget kecil, space minimal, tapi tetap bisa menciptakan underwater garden yang indah. Kunci sukses: jangan overstock, maintenance rutin, dan patience.

Untuk panduan setup lengkap, baca Tutorial Aquascape. Pelajari juga Ikan Nano Tank untuk pilihan livestock yang tepat.