Rotala rotundifolia adalah stem plant paling populer untuk aquascape—mudah tumbuh, warna cantik, dan versatile untuk berbagai style. Dengan cahaya tinggi dan CO2, rotala menampilkan warna merah-pink yang stunning di background tank. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan sudah menjadi favorit aquascaper di seluruh dunia karena kemampuan adaptasinya yang luar biasa.
Berbeda dengan tanaman merah lain yang demanding seperti Rotala macrandra atau Ludwigia arcuata, rotala rotundifolia relatif forgiving dan cocok untuk aquascaper intermediate yang ingin mencoba tanaman berwarna. Bahkan dalam kondisi low-tech, tanaman ini tetap tumbuh dengan baik meskipun warnanya cenderung hijau. Ini menjadikannya pilihan sempurna sebagai “gateway plant” ke dunia tanaman merah aquascape.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara merawat rotala rotundifolia—dari parameter ideal, teknik menanam, cara mendapatkan warna merah optimal, hingga troubleshooting masalah umum yang sering dihadapi aquascaper.
Profil Rotala Rotundifolia
| Aspek | Detail |
|---|---|
| Nama Ilmiah | Rotala rotundifolia |
| Nama Umum | Dwarf Rotala, Pink Rotala |
| Asal | Southeast Asia (India, China, Vietnam) |
| Difficulty | Easy-Medium |
| Light | Medium-High (50-100+ PAR) |
| CO2 | Recommended (bisa tanpa) |
| Growth Rate | Fast (5-10 cm/minggu) |
| Placement | Background, Midground |
| Height | 15-40 cm |
| Propagasi | Stem cutting |
Rotala rotundifolia termasuk dalam famili Lythraceae dan memiliki karakteristik unik—daun berbentuk bulat (rotundifolia = daun bulat) saat tumbuh emersed, namun berubah menjadi lancip dan ramping saat submersed. Perubahan morfologi ini adalah adaptasi alami tanaman terhadap lingkungan air.
Di habitat aslinya, rotala tumbuh di sawah, rawa, dan tepi sungai di Asia Tenggara. Tanaman ini terbiasa dengan kondisi yang berubah-ubah—kadang terendam air, kadang tidak—sehingga sangat adaptif di aquarium.
Parameter Ideal untuk Rotala Rotundifolia
Pencahayaan
Intensitas: Medium-High (50-100+ PAR)
Pencahayaan adalah faktor paling krusial untuk warna rotala. Berikut panduan berdasarkan intensitas:
- Low light (20-40 PAR): Tanaman tumbuh hijau, batang memanjang (leggy), jarak antar node besar
- Medium light (40-70 PAR): Warna hijau-kuning, growth normal, mulai ada hint pink di pucuk
- High light (70-100+ PAR): Warna merah-pink intense, growth compact, daun rapat
Untuk hasil optimal, targetkan 70-100 PAR di level substrate. Gunakan lampu LED dengan spektrum full yang kaya merah dan biru. Durasi photoperiod 8-10 jam per hari sudah cukup.
CO2 Injection
Level: 20-30 ppm (recommended)
CO2 bukan keharusan untuk rotala, tapi sangat membantu:
- Tanpa CO2: Tumbuh lambat (2-3 cm/minggu), warna kurang vibrant, lebih rentan algae
- Dengan CO2: Growth cepat (5-10 cm/minggu), warna optimal, tanaman lebih sehat
Jika menggunakan high light tanpa CO2, risiko algae meningkat drastis. CO2 memungkinkan tanaman memanfaatkan cahaya secara efisien. Untuk setup CO2 lengkap, baca Sistem CO2 Aquascape.
Parameter Air
- Suhu: 22-28°C (optimal 24-26°C)
- pH: 5.5-7.5 (optimal 6.0-7.0)
- GH: 2-10 dGH (soft-medium)
- KH: 1-8 dKH
Rotala lebih menyukai air soft dengan pH sedikit asam. Dalam air keras (GH >12), pertumbuhan bisa terhambat dan warna kurang optimal.
Cara Mendapatkan Warna Merah Optimal
Mendapatkan warna merah-pink yang stunning pada rotala membutuhkan kombinasi beberapa faktor. Berikut breakdown lengkapnya:
1. High Light Intensity
Faktor paling penting untuk warna merah. Tanaman memproduksi pigmen anthocyanin (merah) sebagai respons terhadap cahaya tinggi—semacam “sunscreen” alami.
Target: 70-100+ PAR di substrate level
Tips:
- Posisikan rotala di area dengan cahaya langsung (tidak terhalang tanaman lain)
- Gunakan lampu dengan output tinggi
- Pertimbangkan upgrade lampu jika warna masih hijau
2. CO2 Injection
CO2 memungkinkan tanaman memanfaatkan high light tanpa stress. Tanpa CO2 yang cukup, high light justru menyebabkan masalah—tanaman tidak bisa fotosintesis optimal dan rentan algae.
Target: 20-30 ppm CO2
3. Iron (Fe) Supplementation
Iron adalah komponen penting dalam produksi pigmen merah. Defisiensi Fe menyebabkan warna pucat dan daun baru kuning (chlorosis).
Dosing: 0.5-1 ppm Fe
- Gunakan chelated iron (DTPA atau EDTA)
- Dose 2-3x per minggu
- Monitor—overdose Fe bisa menyebabkan algae
4. Nitrate Limitation (Advanced)
Beberapa aquascaper advanced membatasi nitrate untuk intensify warna merah. Teorinya: nitrogen rendah memaksa tanaman memproduksi lebih banyak anthocyanin.
Approach:
- Target NO3: 5-10 ppm (vs normal 10-20 ppm)
- Hati-hati: Terlalu rendah menyebabkan stunted growth dan daun kecil
- Hanya untuk experienced aquascaper
5. Phosphate Balance
Phosphate yang cukup penting untuk kesehatan overall dan transfer energi dalam tanaman.
Target: 1-2 ppm PO4
Defisiensi PO4 menyebabkan:
- Daun tua menghitam
- Growth terhambat
- Tanaman lemah
Cara Menanam Rotala Rotundifolia
Persiapan Tanaman
Sebelum menanam, persiapkan rotala dengan benar:
- Beli tanaman sehat: Pilih batang dengan daun hijau segar, tidak ada algae atau kerusakan
- Quarantine (opsional): Rendam dalam larutan alum atau H2O2 encer untuk membunuh pest/algae
- Potong batang: Siapkan potongan 10-15 cm dari bagian atas (paling sehat)
- Bersihkan node bawah: Buang daun di 2-3 node terbawah yang akan ditanam
Teknik Menanam
Step-by-step:
- Siapkan substrate: Pastikan substrate sudah basah dan settled
- Buat lubang: Gunakan pinset untuk membuat lubang kecil
- Masukkan batang: Tanam node yang sudah dibersihkan sedalam 2-3 cm
- Tekan substrate: Padatkan substrate di sekitar batang agar tidak mengapung
- Jarak tanam: 2-3 cm antar batang untuk hasil bush yang rapat
- Kelompokkan: Tanam minimal 10-15 batang dalam satu kelompok untuk visual impact
Tips Menanam
- Tanam miring: Sedikit miring (15-20°) memberikan stability lebih baik
- Jangan terlalu dalam: Cukup 2-3 node, terlalu dalam menyebabkan busuk
- Posisi strategis: Tempatkan di background atau midground samping
- Hindari shading: Jangan tanam di bawah tanaman besar yang menghalangi cahaya
Adaptasi Awal
Minggu pertama setelah tanam, rotala mungkin mengalami:
- Melting ringan: Daun lama rontok—normal, akan tumbuh daun baru
- Pertumbuhan lambat: Tanaman fokus develop akar dulu
- Warna pucat: Akan membaik setelah adaptasi
Bersabar dan jangan panik. Setelah 2-3 minggu, rotala akan mulai tumbuh aktif.
Trimming dan Propagasi
Rotala adalah fast grower—trimming rutin essential untuk menjaga bentuk dan kesehatan tanaman.
Teknik Topping (Recommended)
Teknik paling umum untuk rotala:
- Potong bagian atas: Gunakan gunting tajam, potong 10-15 cm dari pucuk
- Tanam potongan: Potongan atas bisa ditanam sebagai tanaman baru
- Biarkan batang lama: Akan tumbuh 2-4 side shoots dari node
- Hasil: Tanaman menjadi lebih bushy dan dense
Keuntungan topping:
- Tanaman makin bushy setiap trim
- Tidak perlu replant
- Akar sudah established
Teknik Replant (Deep Clean)
Untuk refresh total atau jika bagian bawah sudah terlalu gundul:
- Cabut seluruh batang: Hati-hati jangan rusak tanaman sekitar
- Pilih bagian sehat: Ambil 10-15 cm teratas yang masih bagus
- Buang bagian bawah: Batang gundul dan akar lama dibuang
- Tanam ulang: Tanam potongan segar seperti tanaman baru
Kapan replant:
- Bagian bawah sudah gundul >50%
- Batang mulai membusuk
- Ingin reset layout
Frekuensi Trimming
Tergantung setup:
- High-tech (CO2 + high light): Setiap 1-2 minggu
- Medium-tech: Setiap 2-3 minggu
- Low-tech: Setiap 3-4 minggu
Jangan biarkan rotala tumbuh sampai menyentuh permukaan air—akan mulai tumbuh emersed dan shading tanaman di bawahnya.
Untuk teknik trimming lengkap berbagai jenis tanaman, baca Pruning Tanaman Aquascape.
Varietas dan Kultivar Rotala
Selain rotala rotundifolia standar, ada beberapa varietas dan species terkait yang populer di aquascaping:
Rotala Rotundifolia “Green”
Varietas yang tetap hijau bahkan dalam high light:
- Warna: Hijau-kuning cerah
- Difficulty: Easy
- Keunggulan: Tidak butuh high light untuk warna bagus
- Cocok untuk: Low-tech setup, contrast dengan tanaman merah
Rotala Rotundifolia “Pink” / “Colorata”
Varietas dengan warna pink paling intense:
- Warna: Pink-magenta vibrant
- Difficulty: Medium
- Requirement: High light + CO2 wajib
- Keunggulan: Warna paling striking di antara rotala
Rotala Rotundifolia “Orange Juice”
Varietas unik dengan warna oranye:
- Warna: Oranye-peach unik
- Difficulty: Medium
- Keunggulan: Warna berbeda dari rotala lain
- Tips: Butuh iron ekstra untuk warna optimal
Rotala H’ra (Rotala sp. “Hra”)
Species berbeda tapi sering dikelompokkan dengan rotundifolia:
- Warna: Merah-oranye dengan daun lebih lebar
- Difficulty: Easy-Medium
- Growth: Lebih lambat dari rotundifolia
- Keunggulan: Warna merah lebih mudah dicapai
Rotala Indica
Sering tertukar dengan rotundifolia:
- Perbedaan: Daun lebih bulat, growth lebih lambat
- Warna: Hijau-pink
- Difficulty: Easy
- Note: Banyak yang dijual sebagai “indica” sebenarnya rotundifolia
Troubleshooting Masalah Umum
Warna Tetap Hijau (Tidak Merah)
Penyebab utama:
- Light intensity kurang (<50 PAR)
- CO2 tidak cukup
- Iron deficiency
Solusi:
- Upgrade lampu atau posisikan rotala lebih dekat ke sumber cahaya
- Tambah CO2 injection atau tingkatkan bubble rate
- Dose iron 2-3x per minggu (0.5-1 ppm)
- Pastikan tidak ada tanaman lain yang shading
Leggy Growth (Batang Memanjang)
Penyebab: Light kurang, tanaman “reaching” ke cahaya
Solusi:
- Increase light intensity
- Trim dan replant bagian atas
- Posisikan di area dengan cahaya langsung
Melting Setelah Tanam
Penyebab:
- Transisi emersed ke submersed
- Parameter shock (pH, suhu berbeda jauh)
- Tanaman stress dari shipping
Solusi:
- Bersabar—ini normal, akan recover dalam 2-3 minggu
- Trim bagian yang mati
- Jaga parameter stabil
- Jangan overdose fertilizer
Algae di Daun
Penyebab:
- Nutrient imbalance
- CO2 tidak stabil
- Light terlalu lama tanpa CO2 cukup
Solusi:
- Balance nutrient (N:P:K ratio)
- Stabilkan CO2 (konsisten 20-30 ppm)
- Kurangi photoperiod jika perlu
- Manual remove algae dengan sikat lembut
Daun Bawah Rontok
Penyebab: Normal aging, shading dari daun atas
Solusi:
- Trim rutin agar cahaya tembus ke bawah
- Replant jika bagian bawah sudah terlalu gundul
- Ini normal untuk stem plant—fokus ke bagian atas
FAQ
Apakah rotala rotundifolia butuh CO2?
Recommended tapi tidak wajib. Tanpa CO2, rotala tetap tumbuh tapi lebih lambat (2-3 cm/minggu vs 5-10 cm dengan CO2) dan warna kurang intense. Jika ingin warna merah optimal, CO2 sangat membantu. Untuk low-tech, rotala tetap bisa survive dengan warna hijau-kuning.
Kenapa rotala saya tetap hijau padahal sudah pakai CO2?
Light intensity kemungkinan besar penyebabnya. Rotala butuh high light (70-100+ PAR) untuk produce pigmen merah. CO2 saja tidak cukup—kombinasi high light + CO2 + iron yang menghasilkan warna merah. Cek juga apakah ada tanaman lain yang shading rotala Anda.
Apakah rotala cocok untuk pemula?
Ya, sangat cocok. Rotala rotundifolia adalah salah satu stem plant termudah dan sering disebut “gateway plant” ke tanaman merah. Bahkan dalam kondisi low-tech, tanaman ini tetap tumbuh dengan baik. Pemula bisa mulai dengan setup sederhana dan gradually upgrade untuk mendapatkan warna merah.
Berapa lama rotala mencapai warna merah?
Dengan kondisi optimal (high light + CO2 + iron), rotala mulai menunjukkan warna merah dalam 2-3 minggu. Warna akan makin intense seiring waktu. Jika setelah 1 bulan masih hijau, evaluasi lighting dan nutrient Anda.
Rotala rotundifolia vs Rotala indica, apa bedanya?
Secara teknis berbeda species, tapi sering tertukar di pasaran. Rotundifolia memiliki daun lebih lancip saat submersed dan growth lebih cepat. Indica daunnya lebih bulat dan growth lebih lambat. Kebanyakan yang dijual sebagai “indica” di Indonesia sebenarnya adalah rotundifolia.
Kesimpulan
Rotala rotundifolia adalah gateway sempurna ke dunia tanaman merah aquascape—mudah tumbuh, forgiving, tapi tetap memberikan warna cantik dengan kondisi yang tepat. Kombinasi high light + CO2 + iron adalah kunci untuk mendapatkan warna merah-pink yang stunning.
Mulailah dengan setup yang Anda punya, dan gradually tingkatkan jika ingin warna lebih intense. Bahkan dalam low-tech, rotala tetap menjadi tanaman background yang excellent dengan warna hijau-kuning yang segar.
Untuk eksplorasi tanaman merah lainnya, baca panduan lengkap Tanaman Merah Aquascape. Pelajari juga Tanaman Aquascape untuk pilihan tanaman berbagai kategori, atau cek Pruning Tanaman untuk teknik trimming yang benar.
Komentar
Memuat komentar...